Selasa, 09 Agustus 2011

Tips Beriklan di Billboard

Billboard adalah cara efektif untuk menyampaikan pesan periklanan Anda. Ini juga salah satu biaya yang paling efektif untuk memastikan semua orang tahu Anda serius.
  • Sesuaikan dengan Budget anda. Pengeluaran kas awal untuk outdoor periklanan bervariasi menurut pasar, tapi lebih mahal daripada banyak metode periklanan lainnya. Namun, mengingat fakta bahwa ribuan orang per hari dapat terpapar pesan Anda, billboard sangat biaya-efektif.
  • Tentukan siapa yang ingin Anda jangkau dengan pesan iklan anda dan pilih ukuran yang sesuai billboard. Pertimbangkan biaya berbagai ukuran papan reklame. Jika perusahaan Anda memiliki lokasi fisik, gunakan tanda lebih kecil untuk mengarahkan lalu lintas ke tempat usaha Anda.
  • Mencari seseorang untuk merancang billboard Anda. Sebagian besar agen-agen periklanan mempunyai departemen yang menangani iklan luar ruangan.
  • Tetap terlibat dalam seluruh proses. Jangan biarkan diri Anda tidak aktif dalam tahap desain, dan berbicara jika Anda merasa bahwa penempatan papan reklame Anda tidak memadai.
  • Memantau secara fisik rotasi dan penempatan billboard Anda. Beritahu perusahaan segera jika Anda menemukan iklan Anda tidak  ditempatkan sebagaimana seharusnya.
Sumber :

5 Tips Utama Periklanan Banner

Ketika mencari cara yang bagus untuk mengiklankan bisnis online anda iklan banner mungkin tepat apa yang Anda cari. kampanye pemasaran Banner punya basis konsumen yang luas mencapai yang mereka benar-benar dapat memberikan bisnis Anda melompat-start. Namun, kunci untuk sebuah iklan banner besar adalah seberapa baik rencana pemasaran telah dirancang belakangnya. Anda akan ingin memastikan bahwa perusahaan merencanakan iklan Anda adalah unik, menarik perhatian, dan jelas ditempatkan di web.
Jadi, Anda tahu bahwa Anda ingin promosi iklan banner Anda berhasil, tetapi apa yang dapat Anda lakukan untuk memastikan keberhasilannya? Ada lima tips mudah yang akan membantu Anda memastikan bahwa iklan banner Anda adalah mata terbaik dan paling menarik yang dapat. Dengan mengikuti ini, Anda akan menetapkan diri untuk sukses pemasaran!
Tambahkan Animasi
Saat membuat iklan banner Anda dengan menambahkan sedikit dalam animasi Anda benar-benar dapat menangkap mata konsumen lebih mudah. Telah ditunjukkan bahwa iklan banner biasanya mendapatkan klik yang lebih tinggi melalui tarif. Ini membuktikan bahwa banyak orang yang melihat iklan Anda dan itu memicu minat mereka. Animasi yang besar, tetapi Anda perlu berhati-hati untuk tidak mengintegrasikan animasi yang terlalu rumit. Anda akan ingin memastikan untuk menjaga animasi Anda terbatas pada 5-7 loop kedua. Jika Anda memasukkan lebih dari itu, Anda benar-benar bisa membuat iritasi konsumen Anda, yang jelas bukan apa yang Anda inginkan.
Mendorong Interaksi
Pelanggan yang melihat iklan banner Anda adalah hal yang baik, tetapi pelanggan yang mengklik iklan Anda bahkan lebih baik. Jika Anda dapat membangun sebuah tombol yang mereka dapat mengklik untuk memesan produk Anda atau meminta informasi lebih lanjut Anda dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas iklan Anda.
Buat Iklan Anda Penangkapan Eye
Ada banyak terjadi di web sehingga membuat iklan Anda menonjol sangat penting untuk keberhasilannya. Salah satu cara termudah untuk melakukannya adalah dengan warna yang Anda pilih. Dengan memilih warna-warna cerah mata penangkapan Anda akan meningkatkan kemungkinan iklan Anda akan menarik perhatian konsumen.
Orang-orang Cinta Free Stuff
Orang yang suka mendapatkan sesuatu untuk apa-apa sehingga cara yang bagus untuk memicu minat mereka pada produk Anda. Dengan menawarkan hadiah atau hadiah dengan pembelian maka anda akan dapat menarik orang untuk klik pada banner Anda.
Keep it Simple
iklan banner Anda tidak harus rumit. Bahkan, kesederhanaan adalah kunci. Dengan membuat yang mudah untuk membaca iklan banner konsumen memiliki waktu lebih mudah menavigasi, dan karena itu lebih mungkin untuk klik di atasnya.
Iklan merupakan faktor yang sangat besar untuk kesuksesan bisnis Anda atau kegagalan. Dengan menggunakan iklan banner internet Anda akan dapat mencapai lebih banyak jenis pelanggan masa depan. Dengan tips dasar, Anda dapat yakin bahwa internet iklan banner Anda akan menjadi sukses yang akan membantu Anda meningkatkan basis klien Anda secara signifikan.

Sumber :

Media dalam Jasa Advertising

Banyak media atau Jasa Advertising untuk mempromosikan bisnis anda, diantaranya adalah:
Majalah – Iklan-iklan dalam majalah mungkin cukup mahal. Carilah informasi mengenai majalah yang khusus berisi bidang industri Anda. Jika Anda menemukannya, akan sangat berguna bagi Anda karena majalah tersebut fokus pada pasar dan pelanggan potensial Anda. Pertimbangkan untuk memasang sebuah iklan atau tulis sebuah artikel singkat pada majalah tersebut. Anda bisa menemui seorang reporter dan memperkenalkan diri Anda. Seorang reporter biasanya mencari informasi baru dari sumber-sumber yang baru untuk dikumpulkan.
Koran (utama) – Hampir setiap orang membaca koran utama lokal. Anda dapat mengiklankan bisnis atau usaha Anda dengan mengirimkan surat kepada editornya atau bekerjasama dengan reporternya untuk menuliskan cerita mengenai bisnis atau usaha Anda. Iklan ini bisa jadi akan cukup mahal. Koran biasanya cukup lengkap dalam memberikan saran tentang apa dan bagaimana memasang iklan. Untuk mengetahui kapan Anda harus memasang iklan, tergantung pada kebiasaan-kebiasaan pelanggan Anda dalam berbelanja.
Papan pemasangan poster dan buletin – Poster akan lebih maksimal jika ditempelkan di tempat dimana para pelanggan akan benar-benar memperhatikannya. Namun pikirkan juga, seberapa sering Anda perhatikan iklan Anda sendiri. Selalu perbarui poster Anda dengan yang lebih berwarna yang nantinya akan terlihat baru dan sayang untuk diabaikan. Perhatikan bahwa beberapa perusahaan dan pemerintah lokal mempunyai peraturan mengenai ukuran poster yang dapat dipasang dalam wilayah tersebut.
Iklan Televisi – Banyak orang tidak mempertimbangkan untuk pasang iklan di televisi karena pandangan bahwa pemasangan itu akan sangat mahal. Iklan di televisi jauh lebih mahal dari semua bentuk iklan yang ada. Namun demikian, dengan meningkatnya jumlah jaringan dan stasiun televisi, para pengusaha mempunyai kesempatan yang besar untuk memasang iklan komersial ataupun bentuk iklan lainnya. Pada umumnya, perhitungan harga iklan di televisi sama dengan iklan di radio, yaitu, jumlah iklan, durasi iklan, dan kapan saja iklan tersebut ditayangkan.
Web pages (Halaman Web) – Anda mungkin belum pernah melihat model Jasa Advertising ini dalam daftar metode pemasangan iklan kalau Anda melihat daftar tersebut dua tahun yang lalu. Karena sekarang, iklan dan promosi dalam the World Wide Web (Website yang cakupannya internasional) sudah hampir menjadi hal yang umum. Bisnis atau usaha yang menggunakan halaman Web Portal kadang-kadang hanya untuk menunjukkan informasi terbaru (informasi yang selalu diperbarui). Penggunaan Web untuk Iklan memerlukan peralatan dan keahlian khusus, termasuk komputer, menggunakan jasa penyedia layanan internet, membeli atau menyewa nama sebuah Website, mendesain dan menginstal Website graphics (salah satu program komputer) dan hal-hal lainnya yang diperlukan (misalnya, sebuah toko online untuk aktivitas jual beli secara online), mempromosikan Website (melalui berbagai macam mesin pencari, buku petunjuk, dan lain-lain), dan maintaining Website tersebut. (Lihat Membangun, Mengatur dan Mempromosikan Website Anda dan Iklan dan Promosi secara Online.)

Sumber :

Senin, 08 Agustus 2011

5 Jurus Mencuri Hati Klien

 Presentasi bisnis sudah oke, tetapi kok klien tak kunjung melirik? Ayo rebut hatinya dengan gaya pendekatan berikut ini.
Tak ada klien sulit
Penawaran bisnis seringkali mentok lantaran Anda kesulitan mendekatinya. Ada saja alasan yang membuat dia ogah melirik penawaran Anda. Haruskah Anda berbalik badan dan mundur? Jangan dong.
Dalam bekerja, tentu kita menghadapi tipe orang yang berbeda-beda, begitu pun dengan klien. Jangan pernah menganggap seseorang sebagai klien yang sulit, tetapi klien yang cukup menantang. Apabila kata sulit yang telanjur tertanam di kepala, maka akan selamanya klien itu menyulitkan Anda. Sebaliknya, kalau kata menantang yang Anda tanamkan, Anda akan berusaha sekuat tenaga untuk menaklukkannya.
Cobalah mencari lebih banyak informasi mengenai latar belakang klien. Selain membuat Anda bisa lebih mengenal visi klien, Anda juga akan dinilai mengenal perusahaan mereka dengan baik. Jawablah secara lugas deretan pertanyaan klien. Hindari menjawab, "Tidak tahu". Selain itu, tempatkan diri Anda pada posisinya. Dengan begitu, Anda dapat lebih mengetahui kebutuhannya. Solusi tepat tentu akan membantu klien mewujudkan tujuannya. Dengan begitu, klien akan menghargai usaha Anda, dan bisnis pun lancar.
Jalin komunikasi
Menjaga hubungan dengan klien wajib dilakukan. Salah satu cara agar bisa merebut hati klien adalah dengan menciptakan hubungan personal dengannya. Perlakukan mereka sebagai sahabat. Jalin komunikasi dengannya kapan saja, tidak hanya saat Anda dan dia sedang ada proyek bersama. Saat dia berulang tahun atau menikah, misalnya, jangan lupa untuk mengucapkan selamat. Momen-momen istimewa seperti ini bisa dimanfaatkan untuk mempererat hubungan baik, ataupun sebagai bentuk perhatian Anda kepadanya.
Berkunjung
Sesekali luangkan waktu untuk melakukan kunjungan informal ke kantor klien dan sifatnya pribadi. Dengan kata lain, Anda hanya mengunjungi seorang teman, bukan untuk urusan pekerjaan. Meski mungkin saat itu Anda tidak sedang ada proyek dengan perusahaannya, kunjungan seperti ini bisa mempererat hubungan. Bukan hanya antara Anda dengan klien sebagai pribadi, tetapi juga mempererat relasi Anda dan klien sebagai mitra bisnis. Membawakan sesuatu sebagai buah tangan, seperti majalah kesukaannya, misalnya, boleh juga dilakukan.
"Hangout"
Seusai jam kerja, tidak ada salahnya Anda sesekali mengajak klien untuk hangout, entah itu makan di resto, sekadar ngopi, atau hal lainnya. Dalam suasana informal seperti ini, Anda akan lebih mudah mendekati dirinya. Oh ya, dalam suasana santai seperti ini, Anda bisa juga melakukan presentasi bisnis informal. Tentu saja tidak sekaku saat rapat di kantor. Ungkapkan poin-poin pentingnya saja. Apabila dia terlihat tertarik, katakan bahwa untuk lebih detail, Anda bisa mengatur pertemuan lagi dengannya.
Beri hiburan
Berbagi kesenangan (entertain) biasa dilakukan para pelaku bisnis. Apabila mereka terkesan, kemungkinan besar Anda-lah yang akan dipilih untuk diajak bekerja sama lagi di masa mendatang. Agar usaha Anda berhasil, berikan hal-hal yang memang disukai oleh klien. Jangan sampai Anda membelikan tiket konser, sementara klien lebih suka ke salon.
Beberapa ide untuk menghibur klien adalah memberikan voucher untuk menggunakan fasilitas olahraga, seperti gym atau lapangan tenis, apabila klien Anda adalah laki-laki. Untuk klien perempuan, berikan saja paket spa. Namun, pastikan Anda telah mengetahui kualitas tempat dan layanannya. Jangan sampai klien kecewa dengan pilihan Anda karena akan memengaruhi kredibilitas Anda di mata mereka.

Sumber :

Selasa, 02 Agustus 2011

Pengurusan Ijin Reklame Di DKI Jakarta

Informasi Dasar Pajak Reklame Perda No. 2 Tahun 2004 di Provinsi DKI Jakarta :
Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan komersial, dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau yang dapat dilihat, dibaca dan/atau didengar dari suatu tempat oleh umum, kecuali yang dilakukan oleh Pemerintah.
Termasuk dalam pengertian reklame adalah merek, simbol logo perusahaan yang merupakan tanda/inisial atau lambang perusahaan yang tidak dapat dipergunakan oleh setiap perusahaan, sehingga dengan simbol/logo tersebut dapat dengan mudah dikenal orang (umum).
Reklame Yang Tidak Dikenakan Pajak :
  • Reklame Partai Politik, Organisasi Kemasyarakatan, Media massa, Pemerintah, Perwakilan Diplomatik, Konsulat, dll. (non komersil)
  • Reklame Tempat Ibadah dan Panti Asuhan. (non komersil)
  • Reklame luas 0,25 m2 atau kurang pada ketinggian 0 s/d 15 meter.
  • Reklame yang dibagikan gratis dan berguna bagi penerimanya.
Langkah / Tahap Pengurusan Izin Reklame Papan Kecil (Luas< 6 meter persegi) dan Reklame Kain Di DKI Jakarta :
  1. Pemohon mengisi formulir SPOPD Reklame dan formulir Pernyataan diberi    materai Rp. 6.000,-
  2. Pemohon menyerahkan formulir dan berkas persyaratan kepada petugas (fotokopi berkas SKPD & Izin lama, fotokopi KTP, foto lokasi, Desain reklame, fotokopi PBB, surat izin pemilik tempat, dll).
  3. Petugas melakukan pengecekan dan membuat SKPD Reklame di Komputer sistem reklame.
  4. Pemohon membayar SKPD Pajak Reklame di Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah (Kasda) serta Membayar Jaminan Bongkar di Bank DKI (bila ada).
  5. Pemohon Menyerahkan bukti pembayaran SKPD kepada petugas yang telah divalidasi dan ditandatangani petugas Kasda.
  6. Petugas membuat Surat Izin Reklame di Komputer untuk reklame papan atau kendaraan masa pajak 1 tahun atau lebih.
  7. Pemohon membawa SKPD, Surat Izin dan Penning / Stempel Pajak Reklame.
Keterangan Singkatan :
       -   SKPD : Surat Keterangan Pajak Daerah
       -   SPOPD : Surat Pendaftaran Objek Pajak Daerah
Tambahan :
  • Untuk perpanjangan / memperpanjang izin reklame caranya tidak jauh berbeda dengan mengurus izin reklame baru.
  • Pajak reklame pada kendaraan (mobil) ditambah melampirkan STNK Mobil dan foto mobil tersebut.
  • Jenis reklame : papan / billboard, kain, pamflet, poster, stiker, kendaraan, balon udara, megatron, suara, video, dan lain sebagainya.    
  •    Sumber :

Seni Reklame

I. PENGERTIAN 
Para penjual makanan yang berkeliling di sekitar rumah kalian selalu mempunyai cara yang unik untuk menawarkan dagangannya.  Ada yang menggunakan kentongan, ada yang membunyikan mangkok atau dengan bunyi-bunyian lain memakai musik dari kaset.  Kegiatan ini merupakan cara menawarkan barang supaya orang mengenal dan tertarik untuk kemudian membelinya.  Proses menawarkan barang atau jasa inilah yang dikenal dengan istilah reklame.
Berasal dari bahasa Spanyol, kata RE (kembali / berulang) dan CLAMOS (berseru).   Reklame berarti seruan yang berulang atau kembali diserukan.  Pengertian yang lebih luas dari reklame adalah suatu karya seni rupa  yang bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan atau menawarkan produk (sesuatu berupa barang atau jasa) kepada konsumen dengan cara yang menarik sehingga konsumen ingin memiliki, menggunakan atau membelinya.
Reklame berdasarkan cara penyampaiannya dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Cara tradisional
Reklame dalam bentuk yang sederhana baik peralatan maupun teknik penyampaiannya.  Beberapa bentuk reklame jenis ini misalnya :
-          Penjual bakso keliling yang membunyikan mangkoknya dengan sendok.
-          Penjual sate menggunakan lonceng kecil sehingga orang mengetahui jika ada penjual sate yang datang.
-          Penjual Ice Cream dengan musik yang menarik.
-          Penjual obat tradisional menggunakan pengeras suara dan atraksi untuk menarik perhatian pengunjung di pasar dan lain sebagainya.
b. Cara Modern
Reklame dalam bentuk yang lebih modern baik media maupun teknik penyampaiannya.  Beberapa bentuk reklame jenis ini misalnya :
-          Iklan
-          Spanduk
-          Baliho
-          Selebaran
-          Brosur
-          Etiket dan sebagainya
II. MEDIA REKLAME
Berdasarkan media penyampaiannya Reklame dibedakan menjadi :
a. Reklame Audio
Media yang digunakan adalah suara atau kode bunyi-bunyian tertentu, baik dengan alat tertentu atau dengan vokal manusia.  Contohnya pada bentuk reklame secara tradisional.  Tetapi reklame Audio secara modern sekarang sudah banyak yang menggunakan seperti reklame melalui siaran radio.  Melalui siaran radio, pesan atau penawaran dilakukan dengan cara diucapkan atau dibacakan dengan dialog.
b. Reklame Visual
Media yang digunakan adalah obyek yang dapat dilihat mata dan gambar, baik gambar diam maupun gambar yang bergerak (film).  Yang termasuk jenis reklame visual antaralain :
-          Poster
Merupakan bentuk reklame berupa gambar dan tulisan pada selembar kertas dan ditempel ditempat-tempat umum
-          Iklan
Jenis reklame yang bentuknya singkat dan dimuat di media cetak seperti koran, tabloid atau majalah.
-          Plakat
Bentuknya secara visual hampir sama dengan poster, hanya ukurannya saja yang lebih kecil dan biasanya ditempel di tembok atau di pohon-pohon di tepi jalan. Penyajiannya lebih sederhana dibandingkan dengan poster.
-          Spanduk
Berbentuk selembar kain yang direntangkan melintang di atas jalan raya atau di tepi jalan.  Tulisan pada spanduk lebih sederhana dan mudah dibaca serta dipahami para pemakai jalan atau pengendara kendaraan dapat membacanya tanpa harus  berhenti.
-          Selebaran
Bentuknya kecil seperti plakat tetapi sudah dilengkapi dengan gambar.  Ciri khas bentuk reklame ini adalah cara menyampaikannya yaitu dengan cara diberikan secara langsung dari tangan ke tangan kepada calon konsumen.  Adapula yang dilakukan dengan cara disebar begitu saja dari mobil sambil berjalan atau dari atas pesawat yang sedang terbang.
-          Baliho
Bersifat sementara dan ukurannya besar dan diletakkan di tepi jalan-jalan yang strategis.  Dibuat secara semi permanen dengan bambu, kayu, atau pipa besi sebagai penyangganya.  Namun sekarang sudah dijumpai bentuk baliho yang menggunakan media kain atau kertas yang berukuran sangat besar dan ditempelkan pada tempat khusus.
-          Billboard
Hampir sama dengan baliho karena  berukuran besar, tetapi jenis reklame ini sifatnya lebih permanen karena dipasang dalam waktu yang cukup lama dan ditempatkan diatap atau diatas pertokoan
-          Buklet
Berbentuk seperti buku karena tulisan dan gambarnya terdiri dari beberapa halaman yang dijilid atau dilipat-lipat.  Informasi yang ingin disampaikan lebih lengkap.
-          Embalase
Bentuk reklame yang dibuat langsung pada permukaan kemasan barang atau produk.
-          Mobile
Reklame berbentuk media tiga dimensi yang dapat bergerak.  Baik bergerak sendiri karena tertiup angin (digantung) atau dengan mesin motor penggerak bertenaga batery/ listrik.  Ada juga jenis reklame ini yang menggunakan media balon gas.
-          Etalase
Reklame tiga dimensi yang terdapat pada ruang kaca di depan-depan toko.  Memamerkan barang yang dijual dengan penataan  yang menarik.  Biasanya menggunakan patung-patung manusia (manequin) untuk memamerkan pakaian yang dijual.
c. Reklame Audio-Visual
Menggunakan media gabungan dari audio dan visual.  Contohnya pada bentuk reklame yang ditayangkan di televisi, slide atau video klip.   Penyampaian reklame dengan media ini dianggap paling berhasil karena menarik dan lebih mudah dipahami orang.
III. TUJUAN PEMBUATAN REKLAME
Berdasarkan tujuan pembuatannya, reklame dibedakan menjadi reklame komersial dan reklame non komersial.
a. Reklame Komersial (Ekonomis)
Reklame yang dibuat untuk menawarkan barang dan jasa.  Dengan reklame diharapkan pembeli lebih tertarik untuk menggunakan produk yang ditawarkan dan keuntungan yang diperoleh lebih banyak.  Jenis reklame ini banyak digunakan para pedagang atau pengusaha dalam meningkatkan keuntungan.
b. Reklame Non- Komersial (Sosial)
Reklame yang dibuat untuk mengajak atau menghimbau orang lain untuk mau melakukan sesuatu.  Keuntungan yang diperoleh biasanya bukan dalam bentuk materi secara langsung.  Misalnya poster PIN (Pekan Immunisasi Nasional), poster anjuran untuk hidup bersih, poster peringatan bahaya Demam Berdarah dan sebagainya.
IV. UNSUR-UNSUR DALAM REKLAME VISUAL
Bentuk reklame yang baik, mudah dipahami dan menarik harus memperhatikan beberapa unsur pendukungnya.  Beberapa unsur pendukung tersebut adalah ;
a. Teks atau slogan yang jelas dan mudah dimengerti
Terdiri dari teks utama (headline) dan teks penjelasan yang mendukung headline
b. Bahasa yang baik dan menarik dengan bentuk huruf yang sesuai
Pemilihan bahasa dan kalimat harus disesuaikan dengan sasaran konsumen / pembaca yang akan menggunakan produk, begitu juga dengan bentuk dan warna hurufnya.  Bahasa yang digunakan pada reklame pupuk untuk petani tentu berbeda dengan bahasa yang digunakan pada reklame komputer untuk pengusaha, berbeda juga dengan reklame mainan untuk anak-anak.
c. Gambar illustrasi menarik dan mudah diingat.
Ilustrasi gambarnya tidak boleh bohong artinya bentuk gambar harus sesuai dengan produk aslinya.  Obyek yang digunakan juga menyesuaikan dengan tema dan tujuan reklamenya.  Misalnya gambar-gambar kartun yang lucu banyak digunakan pada reklame produk anak-anak.
d. Lay Out yang baik (tata letak antara gambar dengan tulisan)
Harus cerdik dalam menempatkan posisi teks dan gambarnya.  Dalam hal ini pengaturan komposisi mempunyai peran penting sehingga secara keseluruhan reklame menjadi enak dilihat dan pesan yang disampaikan cepat dipahami.
e. Warna yang menarik dan tepat sesuai dengan isi reklame
Dalam hal ini harus dipahami sifat-sifat warna, karena jenis warna sangat mempengaruhi psikologis orang yang melihatnya. Terlalu banyak warna merah cenderung membuat orang yang melihatnya merasa panas sehingga kurang sesuai jika digunakan pada reklame minuman segar.  Contoh lain, anak-anak menyukai warna-warna yang terang dan cerah, sehingga untuk reklame produk anak-anak, jenis warna seperti merah, kuning, biru, banyak digunakan.
V. MENGENAL BENTUK HURUF
Tulisan dalam bentuk kalimat yang terdapat di dalam reklame sangat menentukan keberhasilan reklame.  Huruf sering diartikan sebagai simbol bunyi dan dapat mencerminkan karakter atau pesan yang ingin disampaikan.  Oleh karena itu tema yang disampaikan, produk yang ditawarkan atau jenis konsumen yang melihatnya ikut menentukan bagaimana bentuk huruf yang tepat.
Beberapa contoh huruf dengan berbagai bentuk yang memberikan kesan atau perasaan baru bagi orang yang membacanya sesuai pesan yang ingin disampaikan.
Jika kalian perhatikan baik-baik, beberapa jenis huruf ada yang memberikan kesan lucu, ceria, memberi kesan elegan / indah tetapi ada juga bentuk huruf yang memberi kesan menakutkan.  Kalian juga dapat berkreasi sendiri dengan bentuk-bentuk huruf ciptaan sendiri, dengan catatan bentuknya tidak meninggalkan pola aslinya.  Untuk itu ada baiknya kalian mempelajari sejarah dan pola dasar bentuk huruf.
a. Sejarah Perkembangan Huruf
1)      Huruf pertama disebut Picthograph, diyakini mulai dikenal manusia sekitar tahun 2000 SM.  Bentuknya masih berupa simbol-simbol gambar yang mewakili maksud tertentu.
2)      Mulai tahun 1000 M, bentuk dan jenis huruf yang digunakan mulai berkembang pada masing-masing negara.  Di daerah Babilonia muncul jenis huruf Yunani Latin dan huruf Arab.  Di daerah Mesir dikenal dengan jenis huruf Paku (Hyrogliph, dipahat pada lempengan tanah menggunakan paku). Huruf Kanji dikenal di daratan Cina.
3)      Tahun 114 Masehi dikenal 23 jenis abjad oleh bangsa Romawi, yang menjadi asal mula huruf yang kalian kenal sekarang ini.
4)      Huruf cetak mulai dikenal pada tahun 1455 Masehi.
5)      Tahun 1540 Masehi muncul bentuk huruf berkait sebagai perkembangan dari huruf Romawi. ( kait = serif ) dikenal dengan nama Garamond.
6)      Abad 19 menjadi awal kemunculan jenis huruf Egypt (Beton) dan huruf tanpa kait Sans serif.  Dari sini kemudian banyak bermunculan jenis-jenis huruf yang jumlahnya sangat banyak dan bervariasi.

Sumber :

Bedanya Pamflet, Brosur dan Flyer

Flyer
Ada yang mengatakan bahwa istilah flyer diambil dari cara distribusinya pada era Perang Dunia 1, yaitu dengan menebarkannya dari atas pesawat! Pada masa itu flyer menjadi alat propaganda yang sangat efektif. Lalu apa isi dari flyer? Yang pasti berbeda-beda, tergantung pada kepentingan dari penggunaan flyer tersebut. Namun satu unsur utama yang dominan adalah informasi. Baik itu dalam bentuk teks maupun visual. Flyer pada dasarnya memang dibuat untuk memberitahu dan sekaligus sebagai alat pendekatan yang persuasif, untuk mengajak atau bahkan membentuk opini bagi orang banyak. Fomatnya juga beraneka ragam, mungkin kalau jaman dulu bentuknya paling-paling hanya segi empat dan ukurannya kurang lebih seukuran kartu pos standar tapi kalau sekarang.. hmmm.. jangan heran, macem-macem!! Aneh-aneh malah! Yang segi empat aja, berukuran mulai dari ukuran cetak A5 (14,8 cm x 24 cm) hingga sekecil kartu nama, bahkan ada yang bentuknya asimetris. Tapi bagaimana pun formatnya satu hal yang khas dari flyer adalah masa berlakunya. Flyer biasa dibagikan beberapa saat sebelum sebuah kejadian/event berlangsung dan lewat dari masa itu, informasi yang disampaikan sudah tidak ‘up to date’ lagi alias basi!….kelemahan? belum tentu! Justru hal inilah yang memungkinkan para desainer untuk bereksperimen. Pada ruang dan media yang instan ini, mereka dimungkinkan untuk bereksperimen dan menciptakan inovasi-inovasi visual yang menarik. Seperti halnya teori desain packaging, flyer pun memilki kesempatan hanya 1/5 detik untuk ‘menangkap’ mata si target audience. Para desainer pun berlomba-lomba untuk membuat desain yang paling eye catching dan memorable.
Leaflet
Selebaran atau leaflet adalah Lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.
Brosur
pamflet, atau buklet adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras. Menurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras, lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, di luar perhitungan sampul.
Pamphlet
Pamphlet (pamplet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid. Mungkin hanya terdiri dari satu lembar yang dicetak di kedua permukaannya. Tapi bisa juga dilipat di bagian tengahnya sehingga menjadi empat halaman. Atau bisa juga dilipat tiga sampai empat kali hingga menjadi beberapa halaman. Jika dilipat menjadi empat, pamphlet itu memiliki nama tersendiri yaitu leaflet. Penggunaan pamphlet atau leaflet umumnya dilakukan untuk pemasaran aneka produk dan juga untuk penyebaran informasi politik.
Pamphlet pertama kali diperkenalkan pada tahun 1387 sebagai “pamphilet atau “panffet’ yang mengikuti kepopuleran komik satir saat itu berjudul Phamphilus, Seu de Amore. Phampilus artinya dicintai semua orang.


Poster
Titik awal kemunculan poster adalah ditemukannya teknik litografi (cetak) dan kromatografi (pewarnaan) pada akhir tahun 1780-an. Pada pertengahan abad 19 (tahun 1800-an) poster mulai banyak dibuat di Eropa. Pada tahun 1866 Julius Cheret membuat 1000-an poster untuk promosi pameran, pertunjukan theater dan produk-produk lain di Paris.
Perbedaan mendasar poster dengan media promosi lainnya adalah poster biasanya dibaca orang yang sedang bergerak; mungkin sedang berkendara atau berjalan kaki. Sedangkan brosur, booklet, flyer dirancang untuk dibaca secara khusus, mungkin duduk atau sesaat sambil berdiri. Karena itu poster harus dapat menarik perhatian pembacanya seketika, dan dalam hitungan detik, pesannya harus dimengerti.
Poster digunakan untuk berbagai macam keperluan, tapi biasanya hanya menyangkut satu dari empat tujuan berikut ini:
1. Mengumumkan / memperkenalkan suatu acara
2. Mempromosikan layanan / jasa
3. Menjual suatu produk
4. Membentuk sikap atau pandangan (propaganda)
Karena biasanya sasarannya adalah orang yang bergerak, maka selain berukuran besar, poster yang baik semetinya:
1. Berhasil menyampaikan informasi secara cepat
2. Ide dan isi yang menarik perhatian
3. Mempengaruhi, membentuk opini / pandangan
4. Menggunakan warna-warna mencolok
5. Menerapkan prinsip ’simplicity’
Katalog
Media ini biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer ataupun brosur, sangat tepat untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak. Katalog memuat informasi yang lebih lengkap, dari informasi seputar spesifikasi produk, gambar produk, kelebihan dan keunggulan, bahkan acapkali diinformasikan juga harga produk tersebut. Katalog akan memudahkan konsumen untuk bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai dengan keinginan dan anggaran biayanya. Terkadang produk-produk yang didisplay pada katalog disertai juga dengan info diskon. Contoh penggunaan katalog antara lain digunakan oleh Giant, Alfamart, Hero, Carrefour, Matahari, Olimpic, Colombia, dll.

Billboard
Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran besar. Bisa disebut juga billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang lebih besar yang diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang.
Billboard termasuk model iklan luar ruang yang paling banyak digunakan. Perkembangannya pun cukup pesat. Sekarang di jaman digital, billboard pun menggunakan teknologi baru sehingga muncullah digital billboard. Ada juga mobile billboard yaitu billboard yang berjalan ke sana ke mari karena di-pasang di mobil (iklan berjalan). Mobile billboard sendiri sekarang sudah ada yang digital mobile billboard.
Di Indonesia, billboard punya definisi sendiri. Yaitu reklame yang berbentuk bidang dengan bahan terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain, kaca, plastik dan sebagainya yang pemasangannya berdiri sendiri, menempel bangunan dengan konstruksi tetap dan reklame tersebut bersifat permanen. Jadi papan iklan di atas toko pun masuk kategori billboard.
Megatron
Jika billboard tersebut sudah menggunakan tampilan elektronik dengan gambar yang bergerak maka namanya menjadi Megatron. Tapi jika gambar tersebut sumbernya video namanya videotron.



Baliho
Selain billboard di Indonesia juga dikenal baliho. Perbedaannya terletak pada permanen atau tidaknya tempat billboard itu berdiri. Jika tempatnya (konstruksinya) sementara atau semi permanen maka billboard tersebut disebut baliho. Baliho bahannya bisa berupa kayu, logam, kain, fiberglas dan sebagainya. Isinya merupakan informasi jangka pendek mengenai acara (event) tertentu atau kegiatan yang bersifat insidentil.
Banner
Dengan makin berkembangnya teknologi cetak format besar, berkembang pula produk poster yang ukurannya lebih besar. Muncullah format-format poster yang disebut banner yang ukurannya dua hingga empat kali lipat poster atau bahkan lebih besar lagi. Banner ini tak ditempel di dinding melainkan dipasang pada dudukannya sehingga mudah dipindah-pindah. Banner umumnya di pasang di ruang pelayanan umum.
Perbedaan mendasar:
Flyer: umumnya memiliki ukuran tak lebih dari A5 (14,8 cm x 24 cm). karena Karena selembar flyer mudah disebar di jalanan sambil lalu sehingga melayang-layang sebelum jatuh ke jalan.
Brosur: ukurannya mulai dari satu halaman kertas Folio/A4 yang dilipat/dijilid.
Pamflet: ukuran mulai dari satu halaman kertas folio/A4 dengan dan tanpa lipatan tanpa jilid. dengan cetak bolak balik.
Leaflet: ukuran kertas kecil (sama dengan pamflet, tapi ukuran lebih kecil).
Poster : selembar publikasi (baik gambar atau teks atau gabungan keduanya) dengan maksud untuk ditempelkan di dinding atau di permukaan yang vertikal. Umumnya ukurannya besar. Yang konvensional ukuran poster adalah 24 x 36 inchi.
Katalog: memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer ataupun brosur, sangat tepat untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak. dengan disertai harga produk, promosi produk dan info diskon.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons